Pemilihan Langsung : Antara Idealitas dan Realitas
اَلثَّبَاتُ فىِ الْمَقَاصِدِ وَالْمُرُوْنَةُ فِى الْوَسَائِلِ
Ketegaran dalam tujuan dan kelenturan dalam sarana (mencapai tujuan)
Ini artinya Islam tegar dalam hal-hal yang menyangkut tujuan dan lentur dalam hal-hal yang mengikuti sarana atau cara mencapai tujuan. Tegar berarti keras, tegas, dan tidak bisa berubah. Lentur berarti elastis, bisa berubah, ditambah atau dikurangi. selanjutanya .....
_________________________________________________________________
![Hasil gambar untuk iqra](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmhU3Mbl6ccTGhl2uxpRbP1kOs_yXUFUHTYzpgr3GdYAoSvnbfNlB6V0YJ1_W7vWT0sdYPsa59xBb-fakjdjMY_b3hV1aahO37LKvHHSrPL8hbOGoj0Y3UCL7BT8LyhX1sFaWa8c2uuu7f/s200/blogger-image-396474588.jpg)
Basmalah dalam surat At-Taubah
Setiap surat dalam al-Quran diawali oleh Basmalah kecuali dalam surat al-Taubah atau al-Bara'ah. Dalam surat al-Taubah tidak dicantumkan basmalah sebagaimana surat-surat yang lain. Hal demikian menimbulkan pertanyaan banyak kalangan kenapa hanya surat al-Taubah yang tidak dicantumkan basmalah.
Sejarah penulisan al-Quran, berawal sejak turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad. Namun penulisan al-Quran pada saat itu dalam kondisi yang sangat terbatas. selanjutnya .....
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Berangkat dari pertanyaan pada tulisan pertama; kenapa tidak diperkenankan membaca basmalah dalam surat al-Taubah, baik di awal surat maupun di tengah-tengah surat, apakah larangan ini mengandung arti hukum haram atau sekedar peringatan yang tidak berdampak dosa ?.
Pada tulisan ini, penulis akan memetakan cara baca antara surat al-Anfal dengan al-Taubah dan hukum membaca ayat di tengah-tengah surat al-Taubah. selanjutnya .....
_________________________________________________________________