Jumat, 24 November 2017

Orientasi Pengenalan Pondok Pesantren (OP3)

darussalamkeputih.com, surabaya. 27 Agustus 2017. Acara Orientasi Pengenalan Pondok Pesantren (OP3) Ponpes Darussalam Keputih Surabaya Tahun Ajaran 2017-2018. berlangsung dengan lancar dan khidmat, acara tahunan ini bertujuan untuk mengenalkan Dunia Pondok pesantren khususnya Ponpes Darussalam Keputih Surabaya kepada Santri Baru. 
beberapa agenda yang tersusun adalah ; acara pembukaan OP3 yang dibuka langsung oleh Dewan pembina/pengasuh Ponpes Darussalam Keputih Surabaya KH. Achmad Arsyad Arif dan dihadiri oleh para asatidz PPDS. usai pembukaan, maka selama 1 hari sejak pagi hingga malam hari santri baru mengikuti kegiatan tersebut. 

Rangkaian acara usai pembukaan adalah pembarian Hadiah pemenang Lomba 17 Agustus-an HUT RI Ke-72, dilanjutkan penyampaian materi tentang Profil pesantren, kurikulum pendidikan pesantren, tata tertib pesantren, Ziarah Maqbaroh Pendiri PP. Darussalam Keputih Surabaya, kepesantrenan dan Aswaja, renungan Malam dan Shalat hajat/Tahajjud.

Adapun  pemateri dalam acara OP3 ini adalah : Profil pesantren disampaikan oleh Ust. H. Agung Wahyudi, beliau mengenalkan semuah keluarga ndalem PP. Darussalam keputih, silsilah keluarga dan sejarah singkat tentang PP. Darussalam Keputih Surabaya. setelah itu Penyampaian tentang Sistem pendidikan dan kurikulum PP. Darussalam Keputih oleh Ust. M. Alfithrah Arufa (Bid. Pendidikan dan Pengajian) disini beliau memaparkan bahwa Ponpes Darussalam keputih mewajibkan santrinya untuk mengikuti pengajian dalam Program Madrasah Diniyah dengan pembagian 3 program yakni ; program Bahasa, Fiqih, dan Al-Qur'an/Tahfidz. santri akan diseleksi untuk masuk dalam program yang sesuai dengan kemampuan dasar yang dimilikinya. 

Usai Pemapran Kurikulum Peasantren, Ust. H. Haris Maulidi (Koor. Bid. Keamanan dan Ketertiban) menyampaikan tentang Aturan-aturan Pesantren terkait hak dan Kewajiban santri Darussalam selama Mondok di Ponpes Darussalam Keputih Surabaya, sangsi dan hukuman apa saja yang ada bagi yang melanggar aturan pesantren. Di sore harinya, usai shalat Asharsantri diajak menuju Maqbaroh (kuburan) pendiri Pesantren Darussalam Keputih Surabaya, mereka dikenalkan lokasi dan profil pendiri keluarga yang sudah wafat. tepatnya di Makam Islam Keputih di Gang Makam, dalam kegiatan Ziarah ini santri baru didampingi olelh beberapa Ustadz dan dipimpin Yasin dan Tahlil oleh Ust. Sukamto. 

Di Malam harinya, ba'da Isya kegiatan masih berlanjut dengan materi Kepesantrenan dan Aswaja yang disampaikan oleh Usth. Siti Musfiqah, disini santri diajarkan bagaimana menjadi santri yang siap berjuang dan belajar, siap hidup secara mandiri dan memiliki sikap kepedulian dan kerjasama dalam bingkai Ahlus sunnah Wal Jama'ah An-Nahdhiyyah. beberapa Game yang dibawakan oleh pemateri membuat santri makin inivatif dan antusias walaupun terasa capek semangatnya makin menigkat juga. satu setengah jam berlalu. materipun berakhir. dan masih ada sesi terakhir yang dilaksanakan menjelang larutnya malam. KH. Achmad Arsyad Arif mendampingi dan mengimami santri baru di Ruang Aula PPDS untuk istighasah, doa bersama shalat hajat. inilah akhir dari acara OP3. hingga larut malam demikian santri dikenakan kebiasaan-kebiasaan yang harus dibangun selama menjadi santri. [alf.ppds]




TASYAKKURAN KEMERDEKAAN & HARLAH PPDS KE-3 BERSAMA PROF.Dr. KH. MA'RUF AMIN

Surabaya | darussalamkeputih.com. 
Rabu, 30 Agustus 2017 merupakan catatan sejarah penting bagi Ponpes Darussalam Keputih Surabaya, selain Tasayakkuran kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Ponpes Darussalam Juga memperingati Miladnya yang ke-3 yang lahir  pada tanggal 17 Agustus 2014. Acara yang merupakan Agenda kegiatan perdana di Ponpes Darussalam Keputih ini lebih berkesan dan bermakna dengan hadirnya beberapa Ulama/kiyai dan bu nyai, asatidz/asatidzah, Cendikiawan, dan Tokoh Masyarakat, diantara yang hadir dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. (Hc) KH. Ma'ruf Amin (Rais 'Am PBNU & Ketua Umum MUI), KH. Abdurrahman Navis, Lc. M.HI, KH. Hasyim Rowi, KH. Djalaluddin, KH. Mahrobah,  selain para Ulama tersbut, hadir juga H. Syamsul Bahri, M.Pd.I (Ka Kanwil Kemenag Jatim) dan Prof. Dr. KH. M. Faqih, Ph.D (Guru Besar ITS). kemeriahan acara tersebut makin terasa dengan hadirnya Santri PPDS, Siswa/siswi SMA Yapita beserta asatid/asatidzahnya, beberapa anggota Fatayat NU, Muslimat NU, serta Banser. 

Lantunan Shalawat terus menggema di langit Darussalam Keputih mengiringi kedatangan tamu undangan untuk mengisi ruang-ruang lokasi Jama'ah/tamu/undangan. Halam parkir Ponpes Daussalam Keputih Berangsur penuh begitupun dengan Ruang Aula Lt.2 PP. Gedung Baru Darussalam Keputih yang dipenuhi jama'ah Putri. Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB itu dibuka dengan Pembacaan Yasin dan Tahlil oleh KH. Ahmad Arsyad Arif (Pemibina Yayasan PP. Darussalam) mendoakan para Muassis dan keluarga besar Ponpes Darussalam Keputih, para leluhur Desa Keputih, dan Para mujahidin/pahlawan Republik Indonesia.

Ust. Moch. Isbir yang bertugas sebagai MC acara tersebut mulai membuka Acara dengan Surat Al-Fatihah. Acara demi acara berlangsung dengan tertib dan lancar. dimulai dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon secara bersama-sama dengan dipandu oleh Ahmad Hidayatullah sebagai dirigen dari santri Darussalam Keputih. Sambutan-sambutan menyusul usai menyanyikan lagu-lagu tersebut. Sambutan Pertama disampaikan oleh Dr. Hj. Zumroatul Mukaffa, M.Ag (Ketua Yayasan Ponpes Darussalam Keputih), dilanjutkan sambutan oleh H. Syamsul Bahri, M.Pd.I (Ka Kanwil Kemenag Jatim) dan sambutan terakhir oleh KH. Abdurrahman Navis, Lc,. M.HI (Pengasuh Ponpes Nurul Huda Surabaya). 

Tibalah diacara puncak, Pengajian Tasayakkuran kemerdekan RI ke-72 dan Harlah PP. Darussalam Keputih Surabaya ke-3 yang disampaikan oleh Prof. Dr (Hc) KH. Ma'ruf Amin (Rais 'Am PBNU & Ketua Umum MUI) dalam tausiyahnya, beliau sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, diusianya yang masih "balita", Ponpes Darussalam Keputih sudah bisa melaksanakan kegiatan seperti ini, dan siap berjuang serta berkontribusi bersama ponpes-ponpes lainnya yang lebih dahulu ada. banyak hal yang beliau sampaikan diantaranya adalah Tugas Kaum Muslimin dlm bimbingan Ulama. yaitu :

1. Himayatuddin. Memelihara/merawat agama Islam dengan cara:
   a. Masyarakat Islam harus melahirkan ulama karena ilmu islam akan hilang dengan wafatnya 
       Ulama. Pesantren sebagai pendidikan ulama harus berkualitas.
   b. Setiap keluarga muslim hendaknya memilih salah satu anaknya yang cerdas untuk dididik di 
       pesantren agar menjadi ulama. Anak-anak yang lain dididik dalam bidang-bidang lain tapi 
       jangan sampai tidak ada anak cerdas yg dudidik memjadi ulama.
  c.  Menjaga aqidah, fikrah dan amaliyah agama yg benar,  bukan yang textualist bukan yang 
       liberalist tapi wasatiyah, ahlussunnah wal jamaah ala manhajil madzahibil arbaah, asyariyah 
       dan thariqah muktabarah annahdliyah.

2. Himayatul ummah. Memelihara/merawat ummat. dengan cara :
    a. Memelihara ummat agar tidak tersesat dalam aqidah fikrah dan amaliyah. Perlu madrasah 
        diniyah pesantren dan pendidikan agama islam yang terus menerus bagi masyarakat.
    b. Usaha membentengi masyarakat dalam kehidupan duniawiyah dari semua unsur yang 
        menyesatkan.
3. Himayatud daulah. Memelihara/merawat negara. Dalam konteks Indonesia ;
   a. Pancadila sebagai dasar negara sudah final karena semua unsur Pancasila merulakan manifestasi 
      pengamalan Islam dalam bernegara.
  b. NKRI sudah final karena dalam NKRI kaum muslimin bisa hidup dalam keteraturan hukum dan 
      dapat mengamalkan syariat Islam dengan bebas tanpa rintangan.
  
Acara tersebut dituup dengan pembacaan doa yang sekaligus dibacakan oleh KH. Ma'ruf Amin. Doa tersebut menjadi Pungkasan acara. MC pun menutup acara tersebut, sembari para Ulama ramah tamah, Tim Shalawat Darussalam Keputih kembali mendendangkan Lantunan Shalawat yang indan dan merdu.  [alfppds]


















Popular Posts